Allhamdulillah masih di beri kesempatan untuk kembali pulang mengunjungi kampuang tacinto diminggu sebelum memasuki bulan ramadhan. Jauh jauh hari sudah booking tiket, sehingga harga masih bisa disanggupin hehehe.
Saat hampir landing ke bandara minang kabau, ada pemandangan menarik yang saya lihat, saya juga kurang tau ini daerah apa namanya tapi yang pasti ini sudah memasuki kawasan padang Sumatra Barat, dan tidak lupa untuk mengabadikannya, dan berharap bisa mengujungi tempat ini.
Seperti tahun-tahun lalu, kebiasaan untuk makan lontong dan bersilahturahmi antara keluarga, sanak saudara dan tetangga sudah menjadi budaya setelah selelsai melaksanakan shalat idul fitri.
Nah ini adalah salah satu alasan kenapa menurut saya Indonesia itu unik ? Yaitu karena seberapa jauh pun orang Indonesia itu merantau, maka akan teringat dengan tanah kelahirannya atau kampuang, entah itu kulinernya, atau tempat wisatanya dan berusaha kembali untuk berkumpul kembali bersama keluarga dan sanak saudara.
Karena bahagia itu sederhana, yaitu berada di antara senyum-senyum orang yang kita sayangi.
saya baru ketemu blogmu wir, dan semua yang kamu tulis itu sederhana, tapi entah kenapa membuat saya selalu tertarik untuk membaca tulisanmu yang selanjutnya. Sederhana, mendidik dan seakan kenangan yang kamu alami hiudp kembali, apalagi edisi lebaran dan pulang kampuang membuat saya juga rindu dengan kampuang.
saya juga ingin sekali menulis hal-hal yang sederhana dalam hidup saya, jadi bisa saya baca dan hidup kembali dalam kenangan itu, saya sudah memulainya tapi masih sedikit, saya juga agak sedikit gaptek.
oh ya, sekalian mengingatkan kalau saya kk tingkatmu SMA 3, diatas kamu setahun. hehhee, mengingatkan aja
LikeLike
Wiih, apa kabar kak Daysi?
Wira doakan sehat selalu.
Senang rasanya tulisan ini juga bermanfaat bagi orang lain.
LikeLike